Pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat warga Desa Ponggok untuk berkegiatan walaupun diantara keterbatasan. Seperti siang ini, meskipun matahari terik menyengat, beberapa pekerja bangunan di Umbul Besuki berjibaku menyelesaikan proses pembangunan kolam-kolam baru dan fasilitas lainnya sebagai upaya untuk menyambut “Ponggok Baru”.
“Di masa Pandemi ini, Ponggok berusaha untuk tetap produktif dan terus membuat inovasi-inovasi baru yang harapannya ketika “New Normal Ponggok” sudah berjalan nanti, ada destinasi baru yang bisa dikunjungi di Ponggok” Ujar Kepala Desa Ponggok Bapak Junaedhi Mulyono yang saat itu sedang memantau pembangunan tersebut. Proses pembangunan tersebut telah berjalan selama 2-3 bulan dan terus diupayakan agar segera rampung.
Menurut data yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dampak COVID-19 terhadap pariwisata internasional menyebabkan penurunan sebesar 60% pada tahun 2020. Hal tersebut diprediksi dapat meningkat hingga 80% jika pemulihan tidak segera dilakukan. Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa pariwisata domestik diperkirakan akan pulih lebih cepat dan mendorong pemulihan dibandingkan dengan pariwisata Internasional.
Mengadopsi teori tersebut desa Ponggok akan fokus pada remodifikasi paket wisata dengan fokus pasar domestik. Ini disampaikan oleh Direktur utama BUMDES Tirta mandiri Ponggok, Hendrik Vidianto.
*Silvi SM | Ponggok Creative