Pawone Ponggok: Strategi Pemulihan Ekonomi Mikro Ponggok

Ibu-ibu rumah tangga adalah pihak yang paling terdampak pandemi COVID-19 secara ekonomi. Kenyataan itu yang mendorong ketua TP PKK Desa Ponggok, Ibu Ratnasari Irawati untuk menginisiasi perputaran ekonomi mikro desa Ponggok melalui jual beli makanan antar warga Desa Ponggok. Untuk membatasi interaksi fisik antar warga, maka bu Nana—panggilan akrab bu Ratnasari Irawati, menggunakan platfrom WhatsApp Group sebagai pasar digitalnya.

Pasar digital tersebut kemudian diberi nama “Pawone Ponggok” yang artinya “Dapurnya Ponggok”.

“Pandemi ini (COVID-19) membuat sebagian besar masyarakat Ponggok kehilangan pekerjaannya. Apalagi dengan tutupnya Umbul Ponggok banyak keluarga yang kehilangan mata pencahariannya, sementara para ibu dituntut untuk tetap menyajikan makanan bagi anggota keluarganya. Pawone ini dibentuk untuk membantu ibu-ibu mendapatkan pemasukan dengan menjual sebagian dari masakannya.” Ujar bu Nana menceritakan proses kelahiran Pawone Ponggok.

Menurut Bu Nana, “Pawone Ponggok ini lokal banget”. Harapan besarnya, Pawone Ponggok ini akan terus berjalan secara berkelanjutan walaupun pandemi sudah berakhir.

*Silvi SM | Ponggok Creative

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!