Banyak hal yang menarik tentang Ponggok yang luput dari perhatian pengunjung desa Ponggok sebelum datangnya pandemi. Salah satunya tentang keberadaan seorang seniman tari asli Ponggok bernama Arif Ristiono. Selasa, 14 Juli 2020 lalu, reporter PONGCREA Nisha dan Andra berkesempatan mewawancarai beliau. Mas Aris menceritakan beberapa kisah pewayangan dan cerita rakyat yang pernah menginspirasi beliau berkarya. Dalam waktu dekat, Mas Aris akan khusus menciptakan tarian untuk mengabadikan tradisi PADUSAN warga Ponggok.
Arif Ristiono alias Janoko sendiri adalah seorang seniman paruh baya asli Ponggok yang memiliki segudang cerita tentang mitos pewayangan, sejarah kesenian, dan cerita rakyat Desa Ponggok. Semua hikayat itu diterjemahkan dalam bentuk tarian-tarian Jawa karyanya sendiri.
Mas Aris, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa Desa Ponggok sendiri belum memiliki tarian tradisional, namun Mas aris akan segera meluncurkan tarian karyanya yang terinspirasi oleh tradisi Padusan dan keseharian masyarakat asli sekitar Umbul Ponggok, “ini cara saya mengabadikan tradisi warisan desa ini, lewat tarian” Ujarnya bersemangat.
Berdasarkan ceritanya, mas Aris mulai mengenal dunia tari sejak duduk di bangku SMK dan melanjutkan minatnya dengan berkuliah tari di IKIP Semarang (sekarang UNNES). Sepanjang proses perkuliahannya, mas Aris sering menjuarai lomba tari dan memutuskan untuk merintis sebuah sanggar tari selepas selesai kuliah. Sanggar seni tersebut kemudian diberi nama “Sanggar Seni Arjuna” yang didirikan sejak tahun 1990 dan telah membina anak didik hingga menjuarai berbagai kelombaan.
*Silvi Sri Mulyani | Ponggok Creative