Solusi Pandemi Desa Ponggok: Kolaborasi Kreatif

Tidak mudah menyatukan hati dan energi untuk gotong royong memulihkan perekonomian desa ini. Strategi yang digunakan Pemerintah Desa Ponggok sejak awal pandemi adalah kolaborasi kreatif. Yang oleh PKK Desa Ponggok diejawantahkan ke dalam konsep pengembangan ekonomi mikro di tingkat rumah tangga; saling menguatkan saling bantu untuk bersama-sama bangkit dari dampak ekonomi akibat pandemi.

Pawone Ponggok berdiri di atas fondasi tersebut. Kondisi faktual yang membuat kita semua tak mungkin lagi mengutamakan egoisme pribadi atau kelompok. Sejak awal inisiasinya di bulan Maret 2020, semangat bangkit bersama-sama dari pasar kuliner lokal digital inilah yang kemudian menginspirasi pembentukan kelompok-kelompok UKMK kuliner lainnya di desa ini. Salah satunya kelompok UMKM Kuliner eks para pemilik warung di kompleks wisata air Umbul Ponggok, yang kami satukan dalam kelompok Pawone Umbul Ponggok.

“Alhamdulillah, setelah 3 bulan perjuangan (sejak awal Agustus 2020) teman-teman Pemerintah Desa Ponggok bekerja sama dengan PKK Desa Ponggok, POKDARWIS Wanua Tirta, dan BUMDes Tirta Mandiri Ponggok; berusaha menyatukan dan menguatkan bapak ibu anggotanya, Pawone Umbul Ponggok-pun telah beroperasi.” Ungkap Ibu Ratnasari Irawati, Ketua TP PKK Desa Ponggok.

Lebih jauh Ibu Ratnasari mengatakan, “Kami sempat mengupayakan adik-adik KKN dari STP Bandung untuk mendampingi mereka menyusun menu dan mengaplikasikan konsep #CHSE dalam praktik bisnis kulinernya. “

Mari mendukung produk kuliner lokal kami dengan tidak membawa makanan dari luar ketika berwisata di Umbul Ponggok. Dan mari berkontribusi pada program pemulihan ekonomi kami dengan menaati protokol kesehatan covid19 yang kami berlakukan, sekaligus melestarikan kekayaan kuliner khas desa Ponggok.

Kuliner lezat, murah, sehat dan hiegenis, #DiPonggokAja

*Silvi Sri Mulyani | Ponggok Creative