Jam 7 pagi di RW 2 Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah; Ibu Masruroh sudah harus memasak lauk makan yang penuh gizi untuk 13 anak Desa ponggok yang menderita gejala stunting, atau gangguan gizi pada anak balita.
Memasak lauk makan siang bergizi untuk anak-anak ini sudah dilakukan setiap hari selama 1 bulan lebih oleh ibu Masruroh. Ini adalah program peningkatan gizi khusus untuk anak desa Ponggok yang telah terpantau mengalami gejala stunting, dan dibiayai dari alokasi dana desa Pemerintah Desa Ponggok tahun 2020.
Tidak hanya memasak makan siang bergizi, ibu anggota pokja 2 Posyandu Desa Ponggok ini juga mengantarkan langsung hasil masakannya ke rumah masing-masing anak. Ibu Masruroh berharap masakannya disukai dan dihabiskan oleh anak-anak balita yang menerimanya.
Ibu Masruroh hanya satu dari puluhan ibu-ibu anggota PKK Desa Ponggok yang mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk memastikan kesejahteraan anak-anak desa Ponggok. Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ponggok, Ibu Ratnasari Irawati; perbaikan gizi mereka menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggota PKK Desa Ponggok, dan program-program serupa ini dijalankan secara bergilir sepanjang tahun.
Di masa pandemi, kerja bahu membahu mengentaskan stunting menjadi lebih intensif dijalankan di desa Ponggok. Semoga apa yang dilakukan Ibu Masruroh dan Ibu-ibu PKK Desa Ponggok ini mendorong terwujudnya SDGs Desa ke-3 dan ke-10; yaitu Desa Sehat dan sejahtera, dan Desa Tanpa Kesenjangan.
Semangat membangun desa dan mengadaptasi kebiasaan baru selama pandemi, Di Ponggok Aja… Sik yo!
*Silvi Sri Mulyani | Ponggok Creative