Desa Ponggok merumuskan penataan kawasan desa dengan menggunakan 4 acuan sederhana:
- Komplit, masyarakat mendapatkan sebanyak mungkin ruang publik dan ruang berkegiatan di desa, sehingga pemerintah desa selayaknya menyediakan semua fasilitas dan ruang publik yang diinginkan warganya.
- Akses Mudah, tata lingkungan dan pemukiman desa yang ideal seharusnya juga berdasarkan upaya memudahkan akses warga dengan lingkungan luar. Untuk itu desa Ponggok yang mengandalkan wisata, kemudahan akses juga menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi warga.
- Tumbuh dan adaptif, sebagaimana visi misi kami dalam membangun desa Ponggok, maka perencanaan tata pemukiman juga mengacu pada upaya pelestarian Sember daya alam kami. Warga Ponggok harus mampu tumbuh menjadi masyarakat yang ramah lingkungan dan mampu mengantisipasi perubahan.
- Tepa Slira atau lingkungan yang saling dukung dan bertoleransi. Hal ini penting karena bagaimana pemerintah menata pemukiman warganya akan menentukan kualitas interaksi sosial warganya. Tata pemukiman yang baik hendaknya mendorong terbentuknya masyarakat yang toleran dan mengembangkan sikap toleran dan mengembangkan sikap empati atau saling mendukung. Ini mimpi yang belum sepenuhnya terwujud di desa kami.
Tentunya 4 hal diatas belum sempurna, jadi yuk, kita belajar bareng 😊
*Silvi Sri Mulyani | Ponggok Creative