Penulis: Indradewa Andrianto Putra, Irfan Alvian Almi, Nikolas Datu Entriawan (KKN UNS 76/2023)

KLATEN – Mahasiswa KKN UNS Desa Ponggok menggelar sosialisasi penggunaan pembayaran non-tunai berupa QRIS pada Senin (20/02/2022) di Joglo Umbul Sigedhang, Desa Ponggok, Kecamatan Polanhaejo, Kabupaten Klaten.
Sosialisasi ini menghadirkan Sigit Budi Prasetya, Mahasiswa UNS dan penerima beasiswa Bank Indonesia (Generasi Bank Indonesia – GenBi) sebagai pembicara. Sasaran kegiatan ini adalah pelaku wisata di Desa Ponggok, khususnya pelaku UMKM dan ticketing. Acara yang bekerja sama dengan pemerintahan Desa Ponggok ini bertujuan untuk memudahkan sistem pembayara agar lebih efisien melalui sistem non-tunai berupa QRIS.
Sosialisasi transaksi non-tunai menuai antusiasme dari peserta. “Kegiatan yang bagus, sangat menambah wawasan kami dalam sistem pembayaran non-tunai. Ternyata kalau dilihat lihat tidak terlalu ribet dan sangat mudah sekali. Harapan kami tentunya ini berlanjut ke tahap selanjutnya dan bisa terealisasikan secara masif di pariwisata desa Ponggok” Ucap Peni salah satu pelaku UMKM Desa Ponggok.

Ketua TP PKK Desa Ponggok, Ratnasari Irawati, berharap dengan adanya adopsi teknologi ini dapat meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata di Desa Ponggok.
“Teknologi yang sekarang sudah begitu maju harus kita imbangi dengan pelayanan pariwisata kita. Salah satunya dengan pembayaran non-tunai,” tuturnya. Ratna menambahkan, transaksi non-tunai ini dilaksanakan mulai tahun 2020, namun gagal akibat pandemic Covid-19.
“Tahun 2023 ini waktu yang tepat untuk mengerakkan kembali sistem pembayaran non-tunai,” tambah Ratnasari.

Sumber: Dokumentasi KKN UNS 76 Ponggok 2023
QRIS merupakan system pembayaran non-tunai bentukan Bank Indonesia yang dibentuk dari tahun 2019 dan sudah menembus 15 juta pengguna ditahun 2022.
Sigit Budi Prasetya menyampaikan bahwa banyak keunggulan serta manfaat dari pemakaian QRIS di kalangan UMKM dan pelaku pariwisata.
“Keunggulannya jelas, pembayaran lebih higienis, nengikuti tren, bebas resiko uang palsu dan pencurian, dan efisien tandpa uang kembalian,” ungkap Sigit.
“Selain itu, secara tidak langsung QRIS mampu meningkatkan pendapatan serta penjualan dari penggunannya. QRIS juga bisa digunakan untuk pelayanan penunjang seperti kamar mandi, kotak infaq dan lain lain,” imbuhnya.
_____________
Editor : Kartika Sari
©Ponggok Creative