Klepon Pawone Ponggok dengan Klepon Lain Apa Bedanya?


Belakangan ini, klepon ramai diperbincangkan di berbagai media sosial dan gambar-gambarnya menghiasi lini masa banyak orang. Makanan tradisional khas Indonesia ini terbuat dari tepung ketan, bentuknya bulat dengan warna dominan hijau dan ditaburi kelapa parut. Pada bagian dalamnya diisi dengan irisan gula merah yang ketika dikunyah, sensasi muncrat dari gula jawa itu memberikan ciri tersendiri dari kudapan ini.

Namun klepon Pawone Ponggok ini beda dengan klepon lain. Meski isinya sama-sama gula merah, bentuknya bulat berwarna hijau dan ditaburi kelapa parut, klepon Pawone Ponggok ini dijamin ramah lingkungan karena dijajakan tanpa kantong plastik. Bu Ana, penjual klepon Pawone Ponggok mengantarkan Klepon-klepon lezat ini dengan wadah yang tentunya dapat digunakan beribu-ribu kali tanpa mencemari lingkungan, sebagai upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan Ponggok lestari yang bebas dari sampah sekali pakai.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen dari Pemerintah Desa Ponggok dan BUMDes Tirta Mandiri Ponggok untuk terus menjalankan konsep “Sustainable Prosperity” yang kemudian terjemahkan sebagai Makmur Lestari, dan sociopreneurship.

Mengapa? Karena kita semua, mau tidak mau, kita harus melakukan dan merealisasikannya, terutama untuk masa depan anak-anak Desa Ponggok yang berhak atas masa depan dan lingkungan yang lebih baik dari sekarang. Sampah dan plastik mengotori air, udara, dan tanah kita semua, merusak rantai makanan, dan sudah terbukti merusak kesehatan kita juga. Jadi, yuk makan klepon dan kurangi sampah plastik sekali pakai!

*Silvi Sri Mulyani | Ponggok Creative

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!